Pemadatan tanah ialah proses untuk membuat jarak antar partikel tanah menjadi lebih kecil. Pemadatan tanah sangat diperlukan apabila Anda sedang membangun sebuah bendungan maupun jalan raya. Semakin rapat tanah tersebut maka akan semakin kecil udara yang masuk dan menurunkan tingkat kebocoran bangunan dalam air. Bangunan yang dibangun dibawah permukaan air harus memiliki resiko rembesan yang sangat kecil dan tekanan yang kuat dibandingkan bangunan yang didirikan di atas permukaan air.
Fungsi Pemadatan Tanah
Prinsip pemadatan tanah ialah memberikan energi mekanik dinamis secara berulang. Tujuannya agar udara dalam tanah berkurang dan kerapatan tanah bertambah. Dengan begitu tanah tersebut tidak akan mudah bergeser walau diberi air. Fungsi dari pemadatan tanah ini diantaranya juga bisa Anda temukan sebagai berikut:
- Membantu memperkuat tanah sehingga mampu dilakukan perbaikan pada bagian kuat geser tanah
- Mengurangi permeabilitas dan kompresibilitas atau penurunan beban
- Mengurangi sifat kembang susut pada tanah lempung
- Mengurangi perubahan volume karena perubahan kadar air dalam tanah
- Memperbaiki daya dukung tanah dan mutu tanah itu sendiri
Jenis-Jenis Tanah
Tanah memiliki beberapa jenis sifat dan terbagi menjadi 3 macam yaitu :
- Organik: tanah yang mengandung banyak bahan organik sehingga sifatnya pun dipengaruhi oleh bahan ini
- Kohesif: tanah yang mempunyai sifat lekatan antara butir-butirnya seperti tanah lempung
- Non Kohesif: tanah yang tidak memiliki lekatan antara butir-butir tanahnya seperti pasir
Jenis tanah juga bisa dikelompokkan berdasarkan campuran butir tanahnya seperti berikut ini :
- Tanah butir halus: tanah yang teksturnya lembut atau sebagian besar tanahnya merupakan lanau dan lempung
- Tanah butir kasar: tanah yang teksturnya kasar seperti pasir atau kerikil
Dalam proses pemadatan tanah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut :
- Kadar Air Tanah
Air merupakan pelumas bagi tanah untuk mempermudah pemadatan tanah. Untuk melakukan pemadatan tanah diperlukan kadar air tanah yang optimum. Apabila kadar air tanah terlalu tinggi maka tanah akan mudah untuk bergeser. Jika kadar air tanah terlalu rendah maka sukar pula untuk dipadatkan. Biasanya akan dilakukan percobaan pemadatan tanah dengan modified compaction test dan standard proctor compaction test agar kadar air tanah yang diinginkan bisa diketahui.
- Jenis Tanah
Mengetahui jenis tanah yang dipadatkan juga penting. Setiap jenis tanah memiliki sifat yang berbeda-beda misalnya saja tanah pasir yang cenderung memiliki kadar air rendah. Jenis tanah lempung yang halus memiliki kadar air terlalu tinggi.
- Tebal Lapisan Tanah
Faktor selanjutnya ialah tebal dari lapisan tanah itu sendiri. Ketebalan tanah ini tergantung dari jenis tanah yang digunakan. Semakin tebal tanah yang dipadatkan maka alat berat yang digunakan akan semakin berat. Lapisan tanah yang akan ditebalkan juga mempengaruhi alat pemadat yang seharusnya dipakai. Tebal tanah pasir yang dipadatkan bisa mencapai 40 cm sedangkan tanah lempung mampu memiliki ketebalan hingga 15 cm.
- Alat Pemadat
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa alat pemadat juga memiliki peran penting dalam proses pemadatan tanah. Peralatan pemadat tanah terbagi atas dua jenis yakni alat pemadat mekanik dan manual. Alat pemadat mekanik ialah alat yang digerakkan oleh tenaga mesin sedangkan alat pemadat manual ialah alat yang digerakkan dengan tenaga manusia maupun hewan.
Mengenal Alat Pemadat Tanah
Dalam dunia teknik sipil terdapat beberapa alat yang bisa digunakan untuk melakukan pemadatan tanah. Alat ini memiliki volume yang berbeda-beda bahkan ukurannya ada yang sebanding dengan dua kali volume mobil biasa. Berikut beberapa alat pemadat tanah yang umumnya digunakan oleh para insinyur:
Three Wheel Roller
Alat ini berfungsi sebagai penggilas tanah yang sering dipakai pada tanah berbulir kasar. Berat three wheel roller mulai dari 6 – 12 ton. Terdapat 3 buah silinder baja yang digunakan untuk menambah bobot dalam proses pemadatan. Roda silinder dari three wheel roller bisa diisi dengan minyak, air maupun pasir.
Pneumatik Tired Roller
Pneumatik Tired Roller dibekali dengan roda penggilas berupa ban karet. Pneumatik Tired Roller memiliki keunggulan dapat mengatur tekanan yang digunakan untuk menggilas permukaan tanah. Pengaturan tekanan bisa diubah sesuai kebutuhan dengan mengubah tekanan ban. Roda pada Pneumatik Tired Roller juga diatur selang seling sehingga tanah yang tidak tergilas roda depan bisa digilas dengan menggunakan roda belakang. Pneumatik Tired Roller cocok dipakai untuk tanah granular, pasir dan lempung.
Plate Compactor
Plate compactor merupakan alat yang digunakan untuk vibrasi guna memadatkan tanah. Alat ini biasa dipakai untuk memadatkan paving atau memaatkan kerikil yang telah bercampur dengan aspal saat pengaspalan jalan. Plate compactor dioperasikan oleh satu orang dan bahan bakarnya menggunakan bensin. Plate compactor juga sering disebut dengan stamper kodok.
Tandem Roller
Tandem roller biasa dipakai untuk lebih menghaluskan permukaan tanah. Alat ini memiliki dua roda silinder baja dan bobot mencapai 8-14 ton. Tandem roller digolongkan sebagai alat berat untuk pekerjaan kontruksi besar seperti jalan raya maupun bandara. Alat ini bisa dipakai untuk menghaluskan aspal yang belum rata. Tandem roller ini juga memiliki versi mininya yang biasanya disebut baby roller. Cara penggunaannya bukan dinaiki seperti tandem roller yang besar melainkan hanya didorong dan ditarik.
Rammers
Rammer dioperasikan oleh satu orang dengan ukuran plat 15 x 15 cm atau 20 x 20 cm. Fungsi rammers sendiri ialah digunakan untuk memadatkan daerah kecil dengan memberikan beban dampak pada tanah. Berat rammer sendiri bervariasi mulai dari 30 kg hingga 10 ton. Rammer sering dipilih untuk pemadatan tanah kohesif dan daerah yang sulit dijangkau oleh mesin berkapasitas besar.
Alat Pemadatan Tangan
Seperti dijelaskan sebelumnya selain alat mekanik juga ada alat manual yang dipakai dalam pemadatan tanah. Alat ini menggunakan beton cor yang diberi tangkai dan dipakai dengan cara menumbukkannya ke permukaan tanah. Alat ini biasa dipakai untuk memadatkan tanah pondasi rumah sederhana dan masih menjadi andalan bagi daerah terpencil untuk memadatkan tanah.
Proses Pemadatan Tanah
Sebelum melakukan pemadatan tanah biasanya lahan untuk dipadatkan akan dipersiapkan sebelumnya. persiapan lahan ini bisa berupa membersihkan lahan dari tanaman atau pepohonan dan menyingkirkan bebatuan. Setelah dilakukan pembersihan barulah dilanjutkan dengan proses perataan dengan menutup lubang-lubang. Barulah setelah itu dilanjutkan ke tahapan pemadatan tanah dengan menggilas tanah, memukul maupun mengolah tanah tersebut.
Semakin tebal tanah yang dipadatkan maka akan semakin berat alat pemadatnya. Biasanya sebelum dilakukan pemadatan tanah akan dilakukan uji kadar air terlebih dahulu agar proses pemadatan tanah bisa maksimum.
